Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Tuesday, September 4, 2012

Berkunjung ke Kota Salem, Kota Penyihir yang Bersejarah

Pertama kali saya mendengar tentang kota Salem sekian tahun yang lalu saat perayaan Halloween mendekat. Perayaan yang berkaitan dengan kebiasaan kaum Pagan yang jatuh di bulan Oktober ini biasanya dibahas di beberapa channel TV. Ada pembahasan yang berupa sejarah munculnya perayaan Halloween di Amerika, ada pula yang membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan lain seperti "Trick or Threat" dan berbagai kostum yang turut meramaikan Halloween. Hal yang menarik perhatian saya tentunya pembahasan mengenai sejarah munculnya Halloween dan cerita-cerita menarik yang berkaitan dengan perayaan tersebut. Kota Salem yang didirikan pada tahun 1629 oleh kaum Puritan yang hijrah dari Inggris, memiliki sejarah yang kelam yang sangat erat dengan Halloween. Kejadian yang terjadi di tahun 1692  ini dinamakan SALEM WITCH TRIAL, yang memakan nyawa 19 orang tak bersalah dan melahirkan aturan dasar bagi hukum pidana di Amerika Serikat, setiap orang dianggap tidak bersalah sampai ada buktinya, "innocence until proven guilty".

Saya dan keluarga sampai di kota Salem sekitar pukul 9 pagi. Ini ketiga kalinya saya datang ke Salem. Pertama kalinya sebagai keluarga baru, membawa putri sulung kami yang masih bayi 13 tahun yang lalu. Sayangnya kami tidak  mengabadikan kunjungan perdana kami ini. Kunjungan kedua saya baru saja berlangsung, bulan April kemarin, bersama dua putri saya dan kelas Mandarin kami. Tapi selama saya mengunjungi kota Salem, saya belum merambahi setiap detail kotanya dan menelusuri sejarahnya yang unik. Maka Sabtu yang baru lewat, saya berusaha menyempatkan waktu sebanyak-banyaknya untuk menelusuri kota Salem. Berada di kota kecil di pinggir lautan Atlantic ini mau tidak mau saya merasakan pengaruh dari kejadian beratus-ratus tahun lalu yang merupakan sejarah hitam berdirinya Amerika Serikat. Yaitu kejadian yang lahir akibat kepanikan dan kepercayaan yang tidak berdasar dari sekelompok gadis muda yang menuduh tetangga mereka telah menyihir mereka. Tuduhan itu berkembang menjadi dakwaan melakukan kejahatan berupa praktek sihir yang waktu itu hukumannya berupa hukuman mati. Empat belas wanita dan lima orang laki-laki dihukum gantung dan seorang disiksa sampai mati akibat dakwaan tersebut. Selebihnya, selama 13 bulan histeria sihir itu berlangsung, ratusan orang dipenjara yang mengakibatkan lima diantaranya meninggal di penjara.

Berada di tengah-tengah kota Salem, yang saya perhatikan adalah betapa banyaknya rumah serta bangunan tua yang dibangun tahun 1600 sampai 1800 yang masih berdiri kokoh dan terawat. Di setiap rumah dan bangunan itu dipasang sebuah plakat yang memberitahukan keterangan kapan rumah atau bangunan itu didirikan, kapan kalau ada perubahan di rumah itu, misalnya dibesarkan atau dirombak, serta siapa pemilik awal dari rumah atau bangunan tersebut. Dari sini kita bisa belajar mengenai sejarah siapa saja orang-orang yang dulu tinggal di kota Salem, sebuah kota pelabuhan yang penting saat bangsa Eropa baru saja menemukan dan memulai kehidupan mereka di tanah baru bernama America. Beberapa rumah merupakan tempat tinggal atau rumah yang pernah didiami  oleh orang-orang penting dalam sejarah Amerika, salah satunya Nathaniel Hawthorne, penulis novel The Scarlet Letter. Dia adalah cucu dari hakim John Hathorne, hakim yang memimpin the Witch Trial atau pengadilan penyihir. Untuk memulai petualan di kota Salem, sebaiknya diawali dengan kunjungan ke visitor center enter yang berada di bangunan bekas "armory", yaitu tempat penyimpanan senjata antara akhir tahun 1800-an hingga awal 1900-an. Bangunan armory yang sekarang menjadi visitor center ini didirikan untuk anggota Company H, 8th Regiment dari Massachusetts Volunteer Militia. Di dalam visitor center ini para pengunjung bisa mengenal Salem lewat barang-barang yang dipamerkan dan menanyakan berbagai hal seputar Salem pada para ranger yang bekerja untuk United States National Parks.

SALEM ARMORY-VISITOR CENTER dan bagian dalamnya














Rumah dan bangunan tua di sekitar visitor center

 







 



9 comments:

  1. wah rumah jaman dulu cakep2
    #suka yang unik2

    mbak itu sepatu buat apa? kayaknya ga bisa dipakai kan ya?
    yang kayak barbel itu apa mbak?

    ReplyDelete
  2. Hai Indri,

    Rumah2 yg hebat, masih berdiri meski sudah 400 tahun usianya. Yang lebih hebat lagi masyarakatnya yg mau merawat & menjaga rumah2 & bangunan tuanya.

    Yang bentuknya sepatu itu cetakan atau patokan untuk membuat sepatu. Masing2 cetakan berbeda karena ukuran sepatu yg beragam juga.

    Sedangkan yang seperti barbel itu adalah tempat menggulung benang untuk dipintal jadi kain. Layaknya spool yang di mesin jahit, gulungan ini juga fungsinya sama. Ukurannya besar 30cm panjangnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya mbak ratusan tahun gitu masih bagus n kokoh aja bangunan yg dari kayu

      Delete
  3. Seberapa jauh Di dar New Haven?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pas Sabtu kemarin itu kebetulan lalu-lintas lancar sekali, Re. Kami berangkat pukul 6 pagi dan sempat berhenti sebentar di tempat pengisian BBM sambil beli sarapan. Kami sampai di Salem pukul 9 pagi lewat. Aku sama anak2 punya kesempatan 1/2 jam lebih buah memperhatikan visitor center serta jalan2 keliling melihat2 rumah tua di kota Salem.

      Delete
  4. itu rumahrumahnya masih ditempati "turunan" mereka? jadi rumah moyang gitu masih ada penghuninya? apa hanya dipiara sama orang sana? dirawat gitu?
    sejarah kelam tapi tempatnya teduh dan indah ya..
    lagi membayangkan tinggal di satu rumah itu saat halloween.. seru kali ya..

    dan di armory itu ada kapal juga rumahrumahan yang jadi "boneka" gitu dibikin detail persis aslinya? ada cerita itu migrasi dari inggris ya?

    ReplyDelete
  5. Rumah2 di atas BUKAN rumah2 orang2 yang terlibat dalam Salem Witch Trial. Rumah2 itu ada yang kosong dan menjadi museum dan ada yang ditempati sebagai rumah pribadi oleh orang lain yang bukan keturunan dari pemilik rumahnya yang dahulu.

    Memang kota Salem ini paling seru dan ramai pas saat Halloween. Ada banyak acaranya nanti begitu masuk Oktober.

    Cerita tentang kaum pendatang yang dari Inggris ada tentunya. Diorama yang ditampilkan di visitor center-nya sekedar menggambarkan keadaan perekonomian tahun 1600-1700-an yang seputar kelautan dan pelayaran.

    ReplyDelete
  6. Jadi...semua cerita tentang Halloween itu berasal dari kota ini Dian..? Hebat jg ya bangunan dg usia lbh dr 400 thn enggak rubuh.... dan kalau pun diperbaiki masih mempertahankan bentuk aslinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan, Na. Cerita tentang Halloween itu sudah ada dari Eropa jauh sebelum kejadian di Salem ada. Awalnya Halloween itu (kalau menurut seorang dari Polandia), adalah perayaan untuk yang sudah meninggal. Halloween katanya, kalau di Polandia, berarti ziarah ke kuburan. Sementara kalau jaman dulu di abad 15 di Inggris, Halloween itu berhubungan dengan kebiasaan orang2 Pagan yang mempercayai kejadian2 di alam yang dianggap mystical. Di jalam modern Halloween lebih mengarah pada perayaaan senang2 dan cerita horror.

      Soal melestarikan bangunan2 bersejarah, di Amerika memang hebat sistemnya. Sejak jamannya dibangun pertama kali bahkan sampai berpindah kepemilikan, bangunan2 tua itu diusahakan tetap memiliki ciri2 aslinya.

      Delete