Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Tuesday, June 11, 2013

Festival Seni Audubon Arts on the Edge

Memperkenalkan seni itu bisa bermacam-macam caranya. Salah satu yang dilakukan oleh New Haven Art Council adalah mengadakan acara tahunan yang biasanya jatuh pada bulan Juni, bernama AUDUBON ARTS ON THE EDGE, yang tahun ini berlangsung hari Sabtu lalu. Lokasi dimana acara ini digelar adalah Audubon Street yang termasuk ke dalam daerah seni di New Haven. Di jalan ini berdiri sekolah musik anak-anak, Neighborhood Music School (NMS), juga New Haven Ballet, Educational Center for the Arts (ECA), dua toko musik dan Creative Arts Workshop. Bisa dibilang, di Audubon Street itulah, berbagai kegiatan seni berlangsung untuk rupa-rupa kalangan. Bagi yang tertarik untuk belajar memainkan alat musik dan memperdalam permainan mereka, bisa ke NMS atau ECA. Bagi yang ingin belajar menari, ballet, menyanyi, dan drama, juga bisa ke dua tempat itu. Sedangkan kalau seni visual dengan media seperti kertas, kayu, tanah liat, logam, dll, bisa mendatangi Creative Arts Workshop untuk belajar. Untuk saya pribadi, tempat ini seperti surga bagi seorang seniman. Acara ini benar-benar padat dari pukul 12 siang saat dimulai sampai 5 sore dengan bermacam kegiatan seni, seperti konser biola dari murid-murid NMS, jazz band dari ECA atau sebuah SMA di New Haven, pertunjukkan ballet, panggung boneka dan lain-lain. Hal lainnya yang turut meramaikan adalah kegiatan membuat prakarya untuk anak (juga orang tuanya), yang juga beragam jenisnya.

Audubon Arts on the Edge diadakan seperti sebuah "block party", yaitu dengan cara menutup seluruh jalan di seputar satu block di Audubon Street. Acara ini bersifat kekeluargaan dan berisi hal-hal yang menghibur sekaligus mendidik terutama untuk anak-anak. Karena acara ini merupakan sebuah pesta (block party), ada beberapa sajian makanan ringan yang bisa ditemui, seperti kettle popcorn, Italian ice dll. Putri sulung kami dan si bungsu pernah turut mengisi acara Audubon Arts ini bersama group biolanya beberapa kali. Jalanan dimana acaranya berlangsung dicat warna-warni atau seperti sebelumnya dengan warna biru, untuk dijadikan tempat menggambar dengan kapur. Berbagai seniman dari mulai yang baru belajar mencoret-coret, sampai yang hasil gambarnya mengagumkan, turut unjuk gigi. Selain itu ada beberapa stand yang mewakili beberapa organisasi seperti dua museum yang ada di kota New Haven, New Haven Public School, maritime aquarium, supermarket organic, dan beberapa bisnis yang berada di Audubon Street. Masing-masing stand memamerkan benda-benda menarik yang bisa disentuh dan dicoba. Misalkan kegiatan "petting instrument", atau menjajal memainkan alat musik. Kegiatan ini sangat menarik bagi anak-anak kecil yang penasaran untuk memainkan sebuah biola atau flute, misalnya. Barang-barang lainnya bisa jadi berupa dua pasang paru-paru yang menggambarkan sebuah paru-paru sehat dan yang sakit akibat kebiasaan merokok, atau kerangka manusia dan binatang, bahkan binatang hidup dari laut, seperti bintang laut atau keong yang kesemuanya boleh disentuh. Kegiatan tahunan ini bebas biaya dan selalu ramai dengan pengunjung, yang berlangsung tanpa perduli hujan turun. Karena the show must go on!


Seorang gadis remaja sedang menggambar di jalanan (2013), si tengah dan si bungsu asyik menggambar dengan kapur (2011) dan si bungsu dengan pelanginya (2013)





Dua pasang paru-paru yang boleh dipegang dan diperiksa (pengunjung harus memakai sarung tangan plastik), memperlihatan paru-paru sehat dan yang sakit karena rokok.


 

Kegiatan petting instruments, memberikan kesempatan anak-anak untuk menjajal bermain sebuah alat musik.



Dua seniman sedang memperagakan kepandaiannya, seorang pemahat dan seorang seniman gambar.




Ajang membuat prakarya, menghias hoola hoop (2011) dan bermain hoola hoop bersama (2013)




Bermacam-macam pertunjukkan seni.






Hiburan untuk anak-anak kecil.




Makanan khas yang ada di Audubon Arts, Italian ice dan kettle corn.




Thursday, June 6, 2013

Quinceanera, Perayaan Ulang Tahun Extravaganza

Suatu sore di hari Sabtu, saya lihat serombongan muda-mudi berjalan melewati halaman di bagian kampus Yale University. Melihat cara berpakaian muda-mudi yang berjalan berpasangan ini, saya berpikir mungkin ada pesta pernikahan yang sedang mengadakan photo shoot, apalagi karena ada limousine putih parkir di pinggir jalan. Ternyata sesudah pasangan muda-mudi itu berlalu, seorang gadis berpakaian bak Cinderella berjalan menyusul. Dia didampingi seorang wanita yang turut memegangi pakaian si gadis yang sungguh terlihat seperti pakaian putri raja jaman dulu. Seorang photographer terlihat berjalan pula bersama rombongan tersebut. Begitu iringan itu sampai ke halaman di seberang Sterling Library di lingkungan kampus Yale, saya langsung tahu photo shoot yang akan berlangsung adalah untuk si gadis berpakaian Cinderella yang merayakan ulang tahunnya ke-15. Perayaan itu namanya QUINCEANERA (baca: kin-sa-nyera).







Perayaan Quinceanera adalah perayaan yang dikhususkan bagi gadis yang berulang tahun ke-15 menurut tradisi beberapa bangsa Amerika Selatan atau yang berbahasa Spanyol. Orang-orang Mexico, Puerto Rico, Cuba dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan yang terkenal dengan perayaan besar-besarannya untuk si gadis yang berulang tahun. Dari mulai kendaraan yang akan dinaiki oleh si gadis, pakaian yang dikenakannya, perhiasan, sepatu, pestanya sendiri yang harus semeriah mungkin, juga pendamping si gadis, layaknya pagar ayu dan pagar bagus di acara pernikahan di Indonesia. Gadis-gadis yang mendampingi yang berulang tahun disebut "Dama", sedangkan pendamping laki-lakinya disebut "Chambelan" atau "Escorte" juga "Galan". Jumlahnya biasanya masing-masing 7 orang, yang menjadikan total 15 orang bersama si gadis yang berulang tahun. Perayaan Quinceanera ini benar-benar besar-besaran bagi keluarga Amerika Latin. Pakaian yang dipakai si gadis yang berulang tahun bisa jadi ribuan harganya dan ada yang khusus dirancang untuknya. Para pendampingnya pun berpakaian resmi, berupa gaun pesta dan setelan jas, yang kemungkinan besar dipesan pada penjahit tertentu. Gaya si gadis yang berulang tahun pun dibuat sedimikian rupa layaknya putri raja, dengan tiara di kepalanya, dan perhiasan yang gemerlapan.

Quinceanera adalah salah satu wujud pelaksanaan tradisi keluarga para pendatang dari Amerika Selatan, layaknya Bat Mitzvah  (Bar Mitzvah untuk anak laki) yang merupakan perayaan serupa oleh bangsa Yahudi. Perayaan ini berhubungan dengan akil baligh atau karena yang berulang tahun seorang gadis, sebagai simbol peralihan masa remaja menuju dewasa. Karena kemungkinan tak lama kemudian, dahulu kala, si gadis yang baru saja beralih 15 tahun akan menikah. Quinceanera bisa jadi ajang untuk memberitahu keluarga dan kerabat bahwa si anak gadis sudah siap untuk dilamar. Perayaan Quinceanera yang berasal dari kata "quince" atau XV ini bisa berlangsung layaknya pesta pernikahan dan diadakan besar-besaran. Selain tamu-tamu yang beragam dan harus berpakaian resmi, ada pula hiburan langsung lewat pagelaran musik atau menyewa DJ. Tidak lupa makanan dan minuman yang dihidangkan juga berkelas melalui jasa catering. Hadiah-hadiah yang akan diberikan para tamu dimasukkan ke dalam daftar hadiah atau gift registry di toko tertentu. Bisa dibayangkan dari photo-photo yang saya ambil, bakal semeriah apa perayaan Quinceanera si gadis dengan pakaian biru laksana Cinderella itu. Tapi kemudian saya membatin, seandainya orang tua di gadis punya anak gadis lebih satu dan umurnya berdekatan (seperti kami, misalnya), wah, berapa banyak uang yang akan dikeluarkan untuk tiap Quinceanera? Bisa-bisa nanti orang tuanya bangkrut hanya untuk sebuah Quinceanera.