Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Tuesday, May 28, 2013

Cerita Dari Rumah Tua di Old Sturbridge Village

Sesudah membaca jurnal sebelumnya mengenai Old Sturbridge Village (OSV) yang merupakan outdoor museum, mari sekarang kita tengok bagian dalam dari beberapa rumah yang saya dan murid-murid yang saya kawal, sempat datangi. Karena saya tidak sempat memperhatikan di rumah yang mana saja photo-photo ini saya ambil, jadi tidak akan ada keterangannya. Tapi semua benda-benda berupa furniture, pecah-belah, sampai pernak-pernik lainnya adalah barang asli dari tahun 1700-1800 yang dipakai di New England saat itu. Beberapa rumah yang kami datangi antara lain: Salem Towne House yang tadinya berdiri di kota Charlton, Massachusetts, yang dibangun pada tahun 1796 dan dipindahkan ke OSV pada tahun 1952. Rumah keluarga Salem ini adalah contoh rumah keluarga berada yang memiliki halaman yang luas lengkap dengan gazebo dan taman yang indah. Rumah lainnya yang kami masuki adalah Parsonage, sebuah rumah yang diperuntukkan bagi pendeta atau pengurus gereja dan keluarganya. Gedungnya sendiri tadinya berdiri di kota East Brookfield, Massachusetts, yang dibangun pada tahun 1748 dan dipindah ke OSV pada tahun 1940. Lalu rumah berikutnya yang kami kunjungi adalah Fitch House yang didirikan tahun 1737 dan dipindah ke OSV pada tahun 1939.

Di dalam Fitch House ini anak-anak bisa menyentuh, memegang bahkan mencoba berbagai barang yang dipamerkan, seperti: pakaian, permainan, tidur di tempat tidur atau duduk di kursi, juga bermain di beberapa ruangannya, dan berkebun. Pada tiap rumah yang kami datangi, terlihat bagaimana kemampuan dari keluarga tersebut dalam hal keuangan, lewat barang-barang yang ada, juga dari ruangan di rumah tersebut. Rumah dari keluarga yang mampu atau berada, biasanya memiliki ruangan yang cukup banyak atau bertingkat bangunannya. Seperti Salem Towne House, ada ruangan makan resmi khusus untuk acara istimewa, dan ada juga ruangan makan biasa. Ada pula yang namanya parlor, tempat untuk menerima tamu, selain itu ada ruangan musik, dimana tuan rumah bisa menghibur para tamunya. Dapur di rumah keluarga berada besar ukurannya dan bisa berupa dua bagian, yaitu tempat untuk memasak dan tempat untuk menyimpan bahan-bahan makanan. Di dalam kamar tidur  juga terlihat kepribadian dari pemilik rumah dan orang yang menempatinya. Kami sempat mengagumi wallpaper asli di sebuah rumah yang masih terlihat bagus (perhatikan photo yang tampak wallpaper bergambar pohon). Mengunjungi Old Sturbridge Village selain menjadikan kami paham akan sejarah di New England, juga mendapatkan inspirasi terutama mengenai kehidupan di abad 1800.


Bagian dalam salah satu rumah, tangga menuju lantai dua, kamar tidur dan perapian dengan latar belakang wallpaper asli dari tahun 1700.

Inside Salem Towne House, Old Sturbridge Village


 Ruang makan resmi untuk jamuan acara istimewa

  Luxurious dining table, Old Sturbridge Village

 Music parlor, tempat tuan rumah menghibur para tamu dan menjamu dengan teh atau kopi.



Piano forte at the parlor, Old Sturbridge Village

Drawer chest atau kumpulan laci dengan latar belakang wallpaper antik

Old chest of drawers, Old Sturbridge Village

 Beberapa detail dari rumah pada abad 1800

Salem Towne House, Old Sturbridge Village

 
 Ruang makan yang berbeda, yang tidak resmi sifatnya

Dining table & chairs in 1830
 

 Lemari yang menyatu dengan dinding rumah, berisikan koleksi barang pecah-belah mewah milik nyonya rumah, yang biasanya digunakan untuk acara istimewa.


China cabinet, Salem Towne House

 Meja dan kursi untuk jamuan teh dan kopi

Tea time at Old Sturbridge Village

Ciri khas dapur keluarga berada di abad 1800


The 1800's kitchen at Old Sturbridge Village
The 1800's kitchen at Old Sturbridge Village

Kamar tidur anak 
 
Old bedding & chair, Old Sturbridge Village

Perlengkapan mencukur untuk pria di abad 1800

The 1800's man shaving kit

4 comments:

  1. Suka sekali dengan yang ini. Bener2 full of detail and artistic

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks mbak Thata buat perhatiannya. Saya tahu sekali mbak juga menghargai barang2 bersejarah.

      Delete
  2. HEAVEN!

    Bisa jadi inspirasi untuk komik nih...ihhh...Vintage! Terima kasih sudah berbagi cerita, mbak Dian:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2, Rana. Senang bisa berbagi cerita. Sekedar ngasih tahu pengertian tentang vintage dan antik.
      Kalau vintage, artinya benda yang usianya minimal 25 tahun. Sedangkan kalau antik, berarti bendanya sudah lebih dari 100 tahun. Rumah-rumah dan isinya yang aku ambil photonya di atas, termasuk antik, karena usianya sudah lebih dari 200 tahun.

      Delete