Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Thursday, February 21, 2013

Seratus Tahun Grand Central Terminal

Siapapun yang pergi ke kota New York, pasti ingin tahu dan melihat sendiri kemegahan stasiun kereta ini, GRAND CENTRAL TERMINAL. Tahun ini, tepatnya pada tanggal 2 Februari, GCT merayakan ulang tahun ke-100. Stasiun kereta yang terletak di 89 East 42nd Street, New York City, mempunyai sejarah yang panjang seiring pertumbuhan dan perkembangan kota New York. Puluhan juta orang datang dan pergi melalui stasiun kereta terbesar di dunia ini, termasuk suami saya yang tiap hari menggunakannya menuju dan kembali dari tempat kerjanya. Meski saya sudah beberapa kali datang ke GCT, rasanya masih saja ada hal-hal yang belum saya ketahui sebelumnya. Tempat semegah dan seluas GCT patut untuk dikagumi seharian. Jadi, saat saya beserta keluarga sedang berjalan-jalan ke kota New York, saya berusaha untuk melihat semua detail yang terlihat. Satu hal yang paling kentara adalah beberapa jendela raksasa yang di saat tertentu diterobos sinar matahari yang masuk diantara gedung-gedung pencakar langit yang mengelilingi GCT. Selain itu, saat berada di GCT, tengoklah ke atas dan pandangi langit-langit gedungnya yang berhiaskan berbagai rasi bintang.

Grand Central Main Concourse 

 




Sejarah berdirinya Grand Central Terminal dimulai saat tokoh penting perekonomian saat itu, yang turut membesarkan kota New York, Cornelius Vanderbilt, membeli Hudson River Railroad dan menggabungkannya dengan New York Central Railroad. Dengan penggabungan ini, jalur kereta api dari dan ke New York bertambah, tapi resiko pemakaian kereta bertenaga batu bara di tengah kepadatan kota New York menjadi pemikiran utama. Dari situlah ide untuk menggunakan kereta bertenaga listrik lahir dan karena itu harus ada stasiun kereta yang bisa memadai penggunaan kereta listrik. Pada tahun 1869 Vanderbilt membeli lahan yang terletak diantara 42nd Street dan 48th Street, serta antara Lexington dan Madison Avenue. Gedung pertama Grand Central dibangun dengan ukuran lebar 100 kaki (30.48 meter) dan panjang 650 kaki (198.12 meter), dan termasuk bangunan yang dibangun dengan teknik tinggi pada abad 19, layaknya menara Eiffel. Gedung pertama ini dinamakan Grand Central Depot, yang dirancang oleh John B. Snook.




Hari Rabu lalu, saya dan seorang teman berjanji untuk bertemu di GCT. Tempat pertemuan kami sepakati dekat jam di tengah-tengah bagian utama GCT. Jam berwarna keemasan ini adalah satu dari sekian ciri khas GCT yang dijadikan tempat para pengunjung untuk melihat jadwal kereta, bertemu dengan seseorang, atau sekedar melihat-lihat sekeliling di tengah riuh-rendahnya stasiun. Gedung Grand Central Terminal yang sekarang berdiri adalah gedung baru yang dibangun berdasarkan rancangan designer dari firma Reed & Stem, yang dijadikan nyata oleh para arsitek dari firma Warren & Wetmore, di tahun 1903. Pada tahun teresebut, pembangunan gedung yang akan menjadi Grand Central Terminal dimulai, dengan menggali dan membangun di bawah tanah sedalam 30 kaki (9.144 meter), tanpa menganggu lalu-lintas di atasnya. Pada hari Minggu, 2 Februari 1913, pukul 12:01 pagi (dini hari), gedung Grand Central Terminal lahir dan menjadi bagian penting dari kota New York. Pada saat peresmiannya, diperkirakan 150 ribu orang datang. Sesudah itu, satu per satu gedung-gedung pencakar langit berdiri di sekitar GCT, yang diantaranya memiliki sambungan langsung ke ruangan uatama GCT, yaitu Hotel Commodore dan Graybar Building.

Grand Central Terminal Clock 

 



Selain menjadi tempat orang untuk mendapatkan kereta menuju tujuan mereka, GCT juga adalah tempat untuk mendapatkan berbagai makanan atau barang-barang unik. Di bagian bawah terminal, terdapat dining concourse, tempat dimana beberapa kedai makanan berada. Di sini makanan dengan berbagai rupa bisa didapatkan, dari mulai bermacam-macam sup, sandwich, kue-kue, minuman, sampai makanan besar seperti steak, dan makanan berdasarkan bangsa, seperti makanan China, Thailand, Yunani dll. Toko-toko yang tersebar di GCT merupakan toko-toko yang unik dan berkelas menengah sampai mewah, seperti toko Swatch, Vincent Camuto, toko kertas Papyrus, toko barang unik dan keren, Cylone, dsb. Selain itu, di GCT ada Grand Central Market yang menjajakan berbagai pilihan makanan berjenis gourmet, dengan penawaran beragam keju, wine, pasta, chocolate, dll. Grand Central Terminal bukan hanya tempat untuk naik dan turun dari dan ke tujuan tertentu, tapi juga bisa menjadi tempat wisata yang lain dari yang lain. GCT juga menjadi tempat untuk berlangsungnya berbagai pameran dan acara khusus seperti saat menjelang Natal dan tahun baru. Bahkan, kadang peragaan busana pun diadakan di sini, tepatnya di tempat yang dulunya pernah menjadi ruang tunggu.

Grand Central Dining Concourse 

 


Grand Central Terminal Passageway



Saat saya dan dua putri saya datang ke New York baru-baru ini, kami menyempatkan untuk mampir ke sebuah kedai kue dan roti. Zaro adalah satu dari sekian kedai makanan di Grand Central Terminal, yang menawarkan berbagai macam jenis kue-kue dan roti. Di label bungkus kedai ini dituliskan kalau Zaro didirikan pada tahun 1927. Para pengunjung GCT bisa membeli kue atau roti untuk sarapan, makan siang, ngemil, atau oleh-oleh. Sebagai tambahan pengetahuan, Grand Central Terminal dinyatakan sebagai gedung yang masuk ke dalam daftar bangunan bersejarah di Amerika Serikat pada tahun 1976, sebagai "national historic landmark". Wujud dari GCT sekarang adalah pencerminan wujudnya saat gedung megah ini pertama kali diresmikan di tahun 1913.








2 comments:

  1. waaah...100 thn..? terawat rapih dan bersih....andai terminal2 atau stasiun2 di Indonesia seperti ini.........

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mestinya masyarakat & pemerintah di Indonesia itu niat beneran memlihara bangunan2 tua terutama yg bersejarah. Karena itu bisa dijadikan sumber pendapatan dari wisata dan juga ada tambahan pengetahuan buat anak2.

      Delete