Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Tuesday, February 5, 2013

Eli Whitney Museum & Workshop Yang Menawan

Di kota New Haven, diantara kerimbunan pohon yang hampir masuk perbatasan dengan kota tetangga, Hamden, terdapat sebuah tempat menarik bernama Eli Whitney Museum & Workshop. Kesempatan pertama berkunjung ke tempat menarik ini adalah saat anak-anak diundang ke perayaan ulang tahun teman sekelas si bungsu. Eli Whitney Museum & Workshop memiliki tempat pelatihan dan berkarya yang keutamaannya mengajarkan mekanik dan permesinan. Untuk undangan ulang tahunnya, anak-anak diajak untuk membuat karya dari kayu, berupa kotak berwujud gajah.Meskipun nama tempatnya memakai kata "museum", jangan membayangkan seperti museum yang barang-barang yang dipamerkan ada dalam gedung. Museum unik ini memperlihatkan kerja dari Mill River yang menggerakkan kincir yang menjadi sumber tenaga industri pada tahuan 1800-an di New Haven. Eli Whitney adalah tokoh terkenal di New Haven yang turut mengembangkan dan memajukan industri di negara bagian Connecticut melalui penggunaan tenaga air.

Mengunjungi Eli Whitney Museum & Workshop berarti menikmati pemandangan alamnya yang asri dan cantik di musim semi dan musim gugur. Ada sebuah jembatan tertutup berwarna merah yang menghiasi laham museum. Jembatan ini dibangun berdasarkan pada rancangan Ithiel Town. Jembatas asli dibangun tahun 1820 dan dinamakan The Town Bridge, yang menggunakan teknik "lattice truss" dari ide Ithiel Town. Sayangnya jembatan asli rusak karena banjir dan pada tahun 1979, jembatan pengganti yang mencontoh teknik yang sama dibangun oleh Eli Whitney Vocational-Technical High School. Di lahan yang sama terdapat air terjun yang digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin yang ada di Armory. Sungai yang mengalir bernama Mill River merupakan sumber tenaga yang dipergunakan Eli Whitney. Selain itu terdapat bangunan berupa barn yang dijadikan tempat untuk pelatihan atau membuat ketrampilan. Kelas ketrampilan dibuka untuk umum dan bisa dipergunakan oleh sekolah.











Kelas ketrampilan dari Eli Whitney Museum & Workshop menekankan pada prakarya dari bahan kayu yang bisa digerakkan oleh mesin sederhana. Saat kami berada di kelas ketrampilannya, ada beberapa remaja yang siap sedia membantu anak-anak yang butuh bantuan. Keselamatan menjadi hal yang utama, sebagai contohnya anak-anak diminta memakai goggle atau kacamata khusus yang bisa melindungi mata mereka saat membuat prakarya. Kelas ketrampilannya disediakan berdasarkan umur dengan kesulitan yang beragam, serta tema yang menarik.





.

4 comments:

  1. wow....mb Di, poto2nya beneran bikin yg baca seakan ikut merasakan suasananya, syahdu bener *meskipun tanpa salju*
    dan itu kegiatan anak2nya keren ya, anak2 diajarin gimana cara bikinnya dan bisa bikin sendiri, ada rasa bangga pastinya pada diri mereka :)
    pinter banget yg punya acara ultah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks sudah sudi baca, Shanti. Kegiatan membuat ketrampilannya memang sangat menarik, mengjarkan anak2 bekerja keras betulan supaya dapat hasil yg bagus. Anak2 jadinya percaya diri melihat hasil karya mereka. Kalau cuacanya sednag bagus memang jadinya cantik sekali alam sekelilingnya.

      Delete