Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Wednesday, September 4, 2013

Sekilas Tentang Wilmington: Delaware Children's Museum

Setelah kami sekeluarga menempuh perjalanan dari tempat kami tinggal menuju negara bagian Delaware, tepatnya kota Wilmington, sejauh 200 miles lebih atau 327 km, selama lebih dari 3 jam, anak-anak mulai resah. Begitu kami memasuki kota Wilmington yang terlihat sepi meskipun hari itu hari kemerdekaan Amerika, kami segera mencari tempat menarik untuk dikunjungi. Satu tempat yang saya temukan lewat pencarian di Google adalah Delaware Children's Museum yang ternyata mudah kami temukan. Museum berlantai satu ini terletak di pinggiran sungai Christina di kota Wilmington. Delaware Children's Museum adalah satu-satunya museum anak di negara bagian Delaware yang diresmikan pada 24 April 2010. Wujud bangunan museum ini menyerupai loft atau ruangan luas tanpa pembatas. Bagian luar museum dicat dengan warna kuning untuk menarik perhatian. Lapangan parkir di seberang gedung museum sangat luas dan terbuka. Sebuah menara menghiasi bangunan museum yang menyerupai mainan balok-balok kayu yang bertumpuk.





Hal pertama yang kami lihat saat memasuki Delaware Children's Museum adalah sebuah bangunan unik menyerupai stratosphere yang terbuat dari metal dan seperti kerangka dan di dalamnya terdapat bentuk-bentuk dari kayu yang bergelombang. Bangunan ini dibentuk seperti planet Saturnus yang mencerminkan sisi seni kontemporer di museum. Ini karena Delaware Children's Museum termasuk ke dalam bagian dari Delaware Center for Contemporary Art. Anak-anak bisa masuk dari bagian bawah stratosphere dan memanjati bagian kayu bergelombang sampai ke bagian atasnya, lalu mencapai puncaknya yang akan membuka menuju jalan kecil yang mengelilingi bangunan tersebut, lalu menuju tangga menurun, dan si anak bisa mengulangi lagi kegiatannya. 





Anak-anak tertarik dengan bagian museum yang bernama The Funky Forest yang berisi benda-benda yang bertema teknologi, seperti permainan kinetis dan membangun sesuatu dengan memikirkan hitungan berat dan ukuran. Selain itu, bagian bernama ECOnnect mengajak anak-anak untuk bermain sambil mengenal alam dan lingkungan. Bagian ini sepertinya bagian favorit anak-anak kami, karena ada permainan airnya dimana mereka bisa memompa air sampai ke bagian atas pipa yang kemudian jatuh seakan hujan. Bahkan dari semprotan air yang hujan laksana hujan itu, pelangi bisa terlihat saat sinar matahari masuk ke ruangan. Hal lain yang paling menarik untuk anak-anak kami sepertinya adalah sebuah alat bernama Hurricane Simulator. Anak-anak masuk ke dalam tabung besar, yang kemudian saat tombol "start" dipijit, angin bertiup dalam tabung tersebut dengan kecepatan yang sama dengen sebuah hurricane. Perlahan angin dari tiupan biasa kemudian meningkat kecepatannya sampai paling tinggi (sekitar 70 miles/hour), lalu menurun sampai akhirnya berakhir dengan hembusan. Simulasi hurricane ini berlangsung sekitar 2 menit dan sangat menyenangkan buat anak-anak, meski mereka juga sempat takut.







Bagian museum lainnya yang mereka nikmati adalah The Power of Me yang menitikberatkan pada pengetahuan biologi dan nutrisi. Bagian ini mengajak anak-anak untuk bergerak, seperti simulasi mendayung yang juga berguna untuk mengukur detak jantung, atau seberapa jauh rengkuhan tangan seorang anak bisa mencapai suatu benda sambil dia berusaha mendorongnya dalam keadaan duduk dengan lutut lurus. Ada pula permainan keseimbangan, dan permainan mengenal bagian tubuh. Sedangkan bagian museum lainnya yang tak kalah menarik adalah Bank on It, yang mengajak anak-anak untuk belajar mengenal uang dan bagaimana keuangan serta perekonomian bekerja di Amerika. Beberapa pameran di bagian ini sangat mendidik dan memberikan pelajaran yang berguna. Untuk anak-anak bayi dan balita, terdapat juga tempat menarik buat mereka, yaitu Training Wheels dan Studio D, khusus untuk anak-anak menciptakan kreatifitas dalam hal seni. Meski museum anak ini termasuk museum yang baru didirikan dibanding beberapa museum anak yang pernah kami datangi, tapi anak-anak bisa terhibur di sini dan mendapatkan kenangan yang menarik.








No comments:

Post a Comment