Welcome to My Sanctuary

If you are a dreamer, come in.
If you are a dreamer, a wisher, a liar,
A hope-er, a pray-er, a magic bean buyer...
If you're a pretender, come sit by my fire.
For we have some flax-golden tales to spin.
Come in!
Come in!


(INVITATION - Shel Silverstein)

Monday, July 15, 2013

Menguak Keindahan Sebuah Desa Bernama Bryn Mawr

Kira-kira sekitar 20 menit perjalanan mobil dari Philadelphia, ibukota negara bagian Pennsylvania, terdapat sebuah desa bernama Bryn Mawr. Meskipun namanya "Village of Bryn Mawr", jangan membayangkan sebuah tempat yang terdiri dari pertanian atau peternakan, dengan rumah-rumah sederhana. Begitu kami (saya, suami, beserta tiga anak) keluar di exit di insterstate (jalan antar state) yang menuju Bryn Mawr, kami disambut kerimbunan pepohonan yang menyerupai hutan kecil. Jalanan yang berliku-liku, naik-turun, dengan belokan yang kadang curam, mengantarkan kami tiba-tiba ke daerah pemukimannya. Daerah pemukiman ini berisi rumah-rumah indah nan mewah, dengan gayanya dari abad 18. Hampir semua rumah terbuat dari batu dan memiliki halaman yang luas dan asri. Berkali-kali kami berdecak kagum melihat deretan rumah dan taman yang ada di sisi kiri dan kanan jalan yang diselingi kerimbunan pohon dan semak-belukar. Tidak lama kemudian, kami sampai di jalanan yang akan mengantarkan kami ke tempat tujuan, Bryn Mawr College. Selamat datang di Village of Bryn Mawr! 

Photo: Papan nama Village of Bryn Mawr di jalan utama.



Kami berada di Bryn Mawr karena putri sulung kami akan tinggal di satu dari dua sekolah tinggi yang ada di desa ini, yaitu Bryn Mawr College. Bryn Mawr berasal dari bahasa Welsh yang artinya bukit besar. Daerah ini merupakan sebagian dari tanah yang dihadiahkan raja Inggris, King Charles II, pada William Penn di tahun 1681. Pada tahun 1683, seorang kaum Quaker bernama Rowland Ellis membeli 323,75 hektar tanah dari William Penn yang kemudian dijadikan tempat pertanian. Pada tahun 1858, Bryn Mawr yang tadinya berupa tempat pertanian, berkembang menjadi desa yang diberi nama Humphreyville, dan berkat perluasan jalur kereta api oleh Philadelphia dan Colombia Railway yang mendirikan "Main Line" yang menghubungkan kota Philadelphia dan Lancaster. Main Line ini merupakan jalur utama dan penting yang salah satu stasiun yang dibangun di situ adalah stasiun Bryn Mawr. Nama ini dipilih untuk dipakai sebagai nama stasiun kereta oleh sekretaris Philadelphia Railroad, John Lesley, pada tahun 1869, dan bukan Humphreyviller. Kemudian di desa ini berdiri dua sekolah tinggi, Haverford College yang didirikan pada tahun 1833 dan Bryn Mawr College yang didirikan pada tahun 1885. Bryn Mawr College merupakan sekolah tinggi pertama khusus wanita yang menawarkan jenjang pendidikan dari tingkat S1 sampai Doktorat. Di kampus Bryn mawr College inilah, putri kami tinggal selama seminggu di asrama mahasiswinya dan memperdalam pelajaran musiknya (bermain biola). 

Photo: Gedung Goodhart Hall di Bryn Mawr College



Kami sampai di Bryn Mawr hari Sabtu pagi dan sesudah mengantarkan putri kami ke asramanya dan mengurus keperluan lain-lain perihal summer music camp-nya, kami berjalan-jalan keliling kampus Bryn Mawr College yang anggun dan indah. Keesokan harinya, kami kembali ke Bryn Mawr (kami menginap di kota lain tak jauh dari situ), untuk menelusuri pusat kotanya. Saat itu Minggu pagi menjelang siang dan Bryn Mawr sepi tanpa kesibukkan. Banyak toko tutup, bahkan restoran pun hanya satu yang buka saat itu. Kami memarkir mobil di jalan utama dan berjalan kaki memperhatikan bangunan demi bangunan yang menghiasi pusat bisnis Bryn Mawr. Beberapa bangunan berupa gedung tua yang kemungkinan berdiri dari tahun 1800-an berupa ruko terlihat masih apik dan menarik. Sebuah etalase yang menawarkan barang-barang antik memamerkan furnitur tua berkelas, sementara toko sebelahnya menawarkan bahan, pola dan kelas untuk ketrampilan crosstitch. Di jalanan utama Bryn Mawr itu terdapat dua toko biola (dan cello) yang memperlihatkan adanya kebutuhan dari sekolah musik di dua sekolah tinggi yang saya sebut sebelumnya, yang cukup tinggi. Tidak ada gedung tinggi lebih dari 3 lantai di jalan itu. Suasananya yang damai dan daerahnya yang bersih, sangat mendukung siapapun yang bersekolah di situ, dan tentu saja membuat saya langsung jatuh hati pada keindahannya.


Photo: Pemandangan di daerah bisnis dan jalan utama Bryn Mawr.
















Sumber bacaan: Bryn Mawr History

2 comments:

  1. hmmmm...kota yang tenang dan asri...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Na, sangat nyaman dan ketentramannya mendukung mahasiswa/i yang belajar di sini.

      Delete